Kamis, 16 Mei 2013

Dam Colo


Bendungan Colo, begitulah nama sebuah bendungan di kabupaten Sukoharjo yang melintasi aliran sungai Bengawan Solo. Bendungan ini sepertinya kurang mendapat serius oleh pemerintah untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata selain sebagai bendungan yang berfungsi untuk keperluan irigasi pertanian.
Bendungan Colo terletak di desa Pengkol, kecamatan Nguter, kabupaten Sukoharjo yang melewati Daerah Aliran SungaiBengawan Solo. Letak Bendungan Colo berada diantara jalan yang menghubungkan kota Sukoharjo dengan Wonogiri. Minimnya rambu-rambu menuju ke arah lokasi membuat kami beberapa kali bertanya rute jalan menuju ke bendungan tersebut.
Tiba di kawasan bendungan Colo, suasana tampak sepi. Hanya terlihat aktivitas lalu lalang warga sekitar dari dua desa yang letaknya berseberangan. Taman yang berada di samping bendungan sepertinya tidak terawat dan terlihat gersang. Di beberapa sudut terdapat warung-warung yang menjual makanan dan minuman kemasan. Pemandangan alam disekitar bendungan cukup indah dengan gugusan perbukitan yang tidak jauh dari bendungan.
Melihat kondisi bendungan Colo ketika musim kemarau, ketinggian air bendungan cukup rendah hingga di beberapa sudut terlihat dasar sungai. Menurut informasi, bendungan Colo mengalami pendangkalan dan sedimentasi yang cukup parah hingga di beberapa bagian digunakan oleh warga sekitar untuk area pertanian.
Suka 3Bila dibiarkan terus menerus akan mengurangi fungsi bendungan Colo sebagai bendungan untuk keperluan irigasi di sebagian wilayah pertanian di Sukoharjo. Selain itu dikhawatirkan di musim penghujan, bendungan ini tidak mampu menampung air hujan karena kapasitas tampung bendungan berkurang akibat sedimentasi.
Bendungan Colo sepertinya masih tersimpan banyak potensi yang belum tergarap secara maksimal oleh pemerintah dan warga disekitarnya. Bendungan Colo berpotensi dikembangkan sebagai kawasan wisata dan didekatkan dapat digunakan sebagai kawasan budidaya perikanan.