Kamis, 16 Mei 2013

Petilasan Kraton Kartosuro








Situs Kraton Kartasura terletak di Kelurahan Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Obyek wisata ini terletak 16 Km dari pusat Kota Sukoharjo, 6 Km dari Kota Budaya Solo.
Adapun sejarah Kraton Kartasura secara singkat adalah sebagai berikut :
Kota Kartasura sebagai pusat kekuasaan dan pemerintahan Kerajaan Mataram Islam yang dibangun pada tahun 1680 M. Pembangunan Kraton di Kartasura ini merupakan kelanjutan timbulnya kemelut perebutan kekuasaan di Mataram pada Amangkurat I, sehingga pusat pemerintahan di Plered harus ditinggalkan dan dipindahkan ke Kartasura.
Kraton Kartasura yang masih ada adalah :
  1. Bangunan tembok Baluwarti dengan tebal 2 – 3 meter dan tinggi 3 – 4 meter mengelilingi bekas Baluwarti dimana disana-sini sudah banyak yang pecah karena kurang terpelihara.
  2. Bekas bangunan paseban.
  3. Masjid yang dibangun oleh Sunan Paku Buwono ke II dalam kondisi bagian depan yang masih asli dan utuh.
  4. Bekas reruntuhan bangunan dan nama-nama tempat yang merupakan nama-nama lingkungan istana yang masih direkonstruksikan.
  5. Dua buah alun-alun Kraton Kartasura yang terletak di utara dan selatan yang sekarang sebagian didirikan bangunan rumah-rumah penduduk.
  6. Sebagain besar bekas bangunan Kraton saat ini dipergunakan untuk pemakaman kerabat Kasunanan antara lain : (a) Gedung obat, (b) Dapur Pinoto, (c) Masjid Agung.
  7. Gunung Kunci yang diperkitrakan dahulunya adalah merupakan Bale Kambang, karena di sekeliling gunung ini merupakan dataran rendah yang waktu musim hujan tergenang dan merupakan kolam yang dulunya dinamakan Kolam Segaran.
  8. Sumur Madusuko merupakan sumur asli yang mempunyai 7 (tujuh) lekuk, yang pada saat itu untuk mencuci pusaka-pusaka (wesi aji). Pada hari-hari tertentu ialah malam Senin Kliwon dan Jum’at Kliwon, banyak peziarah yang datang ke makam-makam tersebut antara lain yang terbanyak adalah : (a) Makam BRAy, Sedah Merah (Garwo Ampil Sunan Paku Buwono IX), (b) Makam Eyang Panji.